Tips Mengajak Siswa Beradaptasi dengan Kurikulum Baru
Tahun ajaran baru 2023 ini, pendidikan di Indonesia sudah mulai menerapkan kurikulum baru. Kurikulum ini diberi nama Kurikulum Merdeka. Sebelum resmi diterapkan tahun ini, sebenarnya kurikulum ini sudah dikenalkan sejak tahun 2020 lalu.
Konsep Merdeka Belajar sudah dikenalkan oleh Nadiem Makarim, Mendikbudristek sejak tahun 2020. Konsep ini menekankan pada pentingnya memberikan kebebasan kepada siswa untuk bisa belajar sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Hal ini tentunya dapat mengurangi beban belajar siswa sehingga dapat fokus dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Awalnya, konsep merdeka belajar ini tidak diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Merdeka belajar diimplementasikan kepada sekolah-sekolah yang tergabung dalam program Sekolah Penggerak saja. Namun, di tahun ini, Mendikbudristek menginginkan penerapan kurikulum merdeka belajar di semua sekolah yang ada di Indonesia meski dilakukan secara bertahap. Hal ini dikarenakan sebagian sekolah masih menerapkan Kurikulum 2013 atau K-13.
Salah satu bentuk perbedaan mendasar dari kurikulum Merdeka Belajar ini dibandingkan kurikulum sebelumnya adalah memberikan kesempatan pada guru untuk lebih aktif dalam melakukan pembelajaran di kelas. Pembuatan RPP sendiri juga dibuat dalam bentuk RPP Merdeka Belajar. RPP ini dibuat hanya dalam 1 halaman saja. Jadi, guru tidak lagi mengerjakan banyak tugas-tugas administrasi yang dapat menghambat proses pembelajaran.
Perbedaan lainnya adalah dihapuskannya UN (Ujian Nasional). Kurikulum merdeka belajar berusaha menggantikan UN dengan AN (Asesmen Nasional). Di mana AN ini memiliki tiga komponen, yaitu Survei Karakter, Survei Sekolah, dan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum).
Pelaksanaan AKM bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar masing-masing siswa dalam bidang literasi dan numerasi. Tidak semua siswa mengikuti AKM. Hanya siswa kelas tengah saja yang mengikuti AKM, yaitu siswa kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Siswa kemudian dipilih secara acak dan sampel. Meski begitu, guru tetap rutin memberikan latihan soal AKM, agar siswa-siswanya siap menghadapai AKM.
Kurikulum baru ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam sistem pendidikan di Indonesia. Tak hanya sekolah dan guru saja yang harus beradaptasi. Siswa juga harus bisa beradaptasi dengan kurikulum baru ini.
Lalu, bagaimana cara agar siswa bisa beradaptasi dengan kurikulum baru ini? Berikut beberapa tips mengajak siswa beradaptasi dengan kurikulum baru.
1. Sosialisasi
Tips mengajak siswa beradaptasi dengan kurikulum baru adalah dengan memberikan sosialisasi. Kurikulum Merdeka Belajar adalah sesuatu yang baru bagi siswa. Oleh karena itu, siswa harus tahu terlebih dahulu mengenai seluk beluk program dari kurikulum Merdeka Belajar ini.
Guru perlu memberikan sosialisasi secara berkala terkait kurikulum Merdeka. Mulai dari apa itu kurikulum merdeka, tujuan dari kurikulum merdeka, hingga bagaimana implementasi kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran secara menyeluruh. Jika siswa sudah paham betul tentang kurikulum merdeka, tentu siswa akan lebih mudah beradaptasi dengan kurikulum baru ini. Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para siswa.
2. Diskusi
Tak hanya sosialisasi, guru juga perlu melakukan diskusi agar pemahaman siswa tentang kurikulum Merdeka Belajar makin mendalam. Siswa bisa bertanya apa saja yang belum diketahuinya tentang kurikulum baru ini. Sehingga, siswa tidak bingung lagi saat harus belajar sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar ini. Selain itu, siswa juga dapat bertukar pikiran dengan guru maupun siswa lainnya mengenai kelebihan dan kekurangan dari kurikulum tersebut.
3. Kolaborasi
Untuk mengajak siswa beradaptasi dengan kurikulum baru bukan hanya tugas guru semata. Orang tua juga turut andil dalam mengetahui sebuah kurikulum baru. Guru perlu berkolaborasi dengan orang tua siswa untuk bisa mengajak siswa beradaptasi dengan kurikulum baru ini.
Kurikulum baru adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi. Semua ini demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Kurikulum baru harus diterima oleh semua pihak, semua pihak harus bisa beradaptasi dengan kurikulum baru ini, termasuk siswa.
Demikian artikel tentang tips megajak siswa beradaptasi dengan kurikulum baru. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi Anda dalam mengajak siswa beradaptasi dengan kurikulum baru agar dapat mendukung proses pembelajaran mereka dengan baik.